Monday, February 26, 2007

AM. Fatwa Protes Keras Larangan Jilbab Bagi Petugas Medis

(Sumber: eramuslim.com)

Wakil Ketua MPR AM. Fatwa memprotes keras pelarangan jilbab bagi perawat di Rumah Sakit (RS) Kebonjati, Bandung.

"Tidak pantas larangan menggunakan jilbab itu diterapkan di negara Indonesia yang menjunjung tinggi nilai demokrasi beragama, " ujar Fatwa di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/2).

Menurutnya, seharusnya pihak RS tidak membuat atuaran yang bertentangan dengan ajaran agama. Seyognyanya semua pihak bijak dalam membuat peraturan.

"Jangan sampai melarang seseorang menggunakan jilbab, sekalipun masih dalam melaksanakan tugas. Karena jilbab itu tidak akan menganggu dan mengurangi prestasi seseorang dalam bekerja, " tegas dia.

Oleh karena itu, tambah Fatwa, pelarangan jilbab tidak bisa diterima.

"Larangan memakai jilbab di RS Kebonjati, Bandung tidak beralasan, " katanya. Ia yakin, paramedis yang memakai jilbab tidak akan membuat RS rugi.

"Atribut-atribut dari RS memang perlu sebagai tanda dan sarana pengenal, namum pengaturan itu tidak perlu bersifat kaku, " saran Fatwa, yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN). (dina)

Wednesday, February 21, 2007

Engkau Telah Mulia dengan Menjadi Seorang Muslimah

11/21/2006 11:51:00 AM
Penulis: rini as
Kategori: muhasabbah
Sumber: Menjadi Wanita Paling Bahagia; Penulis DR. Aidh al-Qarni; Penerbit Qisthi Press

“Allah kelak akan menjadikan kelapangan setelah kesempitan.”

Putus asakah engkau melihat kebebasan hati, lalu di mana Allah dan ketentuan-Nya?

Semua musibah yang menimpa atas kehendak Allah menjadi penebus dosa dengan seizing-Nya. Bergembiralah dengan apa yang tertulis dalam hadis Rasulullah saw: “Apabila seorang perempuan taat kepada Tuhannya,mendirikan shalat lima waktu (yang menjadi kewajibannya), dan menjaga kehormatannya, maka ia akan masuk surga Tuhannya.”

Semua itu adalah perkara yang mudah bagi mereka yang dimudahkan oleh Allah. Oleh karena itu saudariku, laksanakanlah amalan-amalan yang agung tersebut, agar engkau dapat menemui Tuhan Yang Maha Pengasih, berjalan sesuai dengan al-Quran dan sunnah Nabi-nya, niscaya engkau akan menjadi seorang muslimah sejati. Dan itu, kemuliaan yang agung dan kebanggaan yang tak terkira. Orang selain dirimu dilahirkan di Negara-negara kafir, sebagai seorang Nashrani, Yahudi, Komunis, dan agama lainnya yang menyimpang dari agama Islam. Sementara engkau, telah dipilih Allah menjadi seorang muslimah, untuk menjadi salah seorang pengikut Muhammad saw yang meneladani jejak langkah Aisyah ra, Khadijah ra, dan Fatimah ra.

Selamat buatmu! Engkau mendirikan shalat lima waktu, berpuasa pada bulan Ramadhan, melaksanakan ibadah haji dan memakai hijab. Selamat bagimu! Engakau rela menjadikan Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammas saw sebagai Rasul.

Pencerahan: Emas adalah agamamu, perhiasan adlah budi pekertimu, dan hartamu adalah sopan santunmu.

--Dari: Pondok Muslimah

Saturday, February 10, 2007

Akhlaq & Aqidah Istri Idaman

Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel yang berjudul “Istri Idaman Karir Wanita Mulia“. Pada pembahasan kali ini akan dipaparkan sedikit mengenai akhlaq bagi seorang Istri dari kalangan kaum muslimin yang mencari kemulian sejati. Semoga kaum muslimah yang membaca artikel ini tersentuh nuraninya dan memperoleh jalan hidayah mana kala selama ini telah terjatuh dalam jurang kenistaan dan jebakan-jebakan musuh Islam.

Seorang isteri idaman harus memahami arti pentingnya aqidah islamiyah yang shahihah, karena sah tidaknya suatu amal tergantung kepada benar dan tidaknya aqidah seseorang. Isteri idaman adalah sosok yang selalu bersemangat dalam menuntut ilmu agama sehingga dia dapat mengetahui ilmu-ilmu syar’i baik yang berhubungan dengan aqidah, akhlak maupun dalam hal muamalah sebagaimana semangatnya para shahabiyah dalam menuntut ilmu agama Islam, mereka bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam untuk menghilangkan kebodohan mereka dan beribadah kepada Allah di atas cahaya ilmu.

Sebagaimana riwayat dibawah ini:
Dari Abu Said Al Khudri dia berkata: Pernah suatu kali para wanita berkata kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam: “Kaum laki-laki telah mengalahkan kami, maka jadikanlah satu hari untuk kami, Nabi pun menjanjikan satu hari dapat bertemu dengan mereka, kemudian Nabi memberi nasehat dan perintah kepada mereka. Salah satu ucapan beliau kepada mereka adalah: “Tidaklah seorang wanita di antara kalian yang ditinggal mati tiga anaknya, kecuali mereka sebagai penghalang baginya dari api nereka. Seorang wanita bertanya: “Bagaimana kalau hanya dua?” Beliau menjawab: “Juga dua.” (HR. Al-Bukhari No 1010)

Seorang isteri yang aqidahnya benar akan tercermin dalam tingkah lakunya misalnya:

  • Dia hanya bersahabat dengan wanita yang baik.
  • Selalu bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Rabbnya.
  • Bisa menjadi contoh bagi wanita lainnya.

Akhlak Isteri Idaman.

  • Berusaha berpegang teguh kepada akhlak-akhlak Islami yaitu: Ceria, pemalu, sabar, lembut tutur katanya dan selalu jujur.

  • Tidak banyak bicara, tidak suka merusak wanita lain, tidak suka ghibah (menggunjing) dan namimah (adu domba).

  • Selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan isteri suaminya yang lain (madunya) jika suaminya mempunyai isteri lebih dari satu.

  • Tidak menceritakan rahasia rumah tangga, diantaranya adalah hubungan suami isteri ataupun percekcokan dalam rumah tangga. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya di antara orang yang terburuk kedudukan-nya disisi Allah pada hari kiamat yaitu laki-laki yang mencumbui isterinya dan isteri mencumbui suaminya kemudian ia sebar luaskan rahasianya.” (HR. Muslim 4/157)

Isteri idaman di rumah suaminya

  • Membantu suaminya dalam kebaikan. Merupakan kebaikan bagi seorang isteri bila mampu mendorong suaminya untuk berbuat baik, misalnya mendo-rong suaminya agar selalu ihsan dan berbakti kepada kedua orang tuanya, sebagaimana firman Allah Ta’ala, yang artinya: “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah.” (Al Ahqaf 15)

  • Membantunya dalam menjalin hubungan baik dengan saudara-saudaranya.

  • Membantunya dalam ketaatan.

  • Berdedikasi (semangat hidup) yang tinggi.

  • Ekonomis dan pandai mengatur rumah tangga.

  • Bagus didalam mendidik anak.

  • Penampilan: Di dalam rumah, seorang isteri yang shalehah harus selalu memperhatikan penampilannya di rumah suaminya lebih-lebih jika suaminya berada di sisinya maka Islam sangat menganjurkan untuk berhias dengan hal-hal yang mubah sehingga menyenangkan hati suaminya.

  • Jika keluar rumah, seorang isteri yang sholehah harus memperhati-kan hal-hal berikut: Harus minta izin suami, Harus menutup aurat dan tidak menampakkan perhiasannya, Tidak memakai wangi-wangian, Tidak banyak keluar kecuali untuk tujuan syar’i atau keperluan yang sangat mendesak.

(Sumber: www.mediamuslim.info)